Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur
pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian
laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil
perumusan Komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994
menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984. SAK di Indonesia
menrupakan terapan dari beberapa standard akuntansi yang ada seperti,
IAS,IFRS,ETAP,GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP.
Adanya perubahan lingkungan global yang semakin menyatukan hampir
seluruh negara di dunia dalam komunitas tunggal, yang dijembatani
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin murah,
menuntut adanya transparansi di segala bidang. Standar akuntansi
keuangan yang berkualitas merupakan salah satu prasarana penting untuk
mewujudkan transparasi tersebut. Standar akuntansi keuangan dapat
diibaratkan sebagai sebuah cermin, di mana cermin yang baik akan mampu
menggambarkan kondisi praktis bisnis yang sebenarnya. Oleh karena itu,
pengembangan standar akuntansi keuangan yang baik, sangat relevan dan
mutlak diperlukan pada masa sekarang ini.
Terkait hal tersebut, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai wadah
profesi akuntansi di Indonesia selalu tanggap terhadap perkembangan yang
terjadi, khususnya dalam hal-hal yang memengaruhi dunia usaha dan
profesi akuntan. Hal ini dapat dilihat dari dinamika kegiatan
pengembangan standar akuntansi sejak berdirinya IAI pada tahun 1957
hingga kini. Setidaknya, terdapat tiga tonggak sejarah dalam
pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
Tonggak sejarah pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal di
Indonesia pada tahun 1973. Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI
melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di
Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).”
Kemudian, tonggak sejarah kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu,
komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian
mengkondifikasikannya dalam buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”
dengan tujuan untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan perkembangan
dunia usaha.
Berikutnya pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total terhadap
PAI 1984 dan melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) per 1 Oktober 1994.” Sejak tahun 1994, IAI juga telah memutuskan
untuk melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dalam
pengembangan standarnya. Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi
perubahan dari harmonisasi ke adaptasi, kemudian menjadi adopsi dalam
rangka konvergensi dengan International Financial Reporting Standards
(IFRS). Program adopsi penuh dalam rangka mencapai konvergensi dengan
IFRS direncanakan dapat terlaksana dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam perkembangannya, standar akuntansi keuangan terus direvisi secara
berkesinambungan, baik berupa berupa penyempurnaan maupun penambahan
standar baru sejak tahun 1994. Proses revisi telah dilakukan enam kali,
yaitu pada tanggal 1 Oktober 1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1 April
2002, 1 Oktober 2004, dan 1 September 2007. Buku ”Standar Akuntansi
Keuangan per 1 September 2007” ini di dalamnya sudah bertambah
dibandingkan revisi sebelumnya yaitu tambahan KDPPLK Syariah, 6 PSAK
baru, dan 5 PSAK revisi. Secara garis besar, sekarang ini terdapat 2
KDPPLK, 62 PSAK, dan 7 ISAK.
Untuk dapat menghasilkan standar akuntansi keuangan yang baik, maka
badan penyusunnya terus dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan
kebutuhan. Awalnya, cikal bakal badan penyusun standar akuntansi adalah
Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur dari GAAP dan GAAS yang
dibentuk pada tahun 1973. Pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI) yang bertugas menyusun dan mengembangkan
standar akuntansi keuangan. Komite PAI telah bertugas selama empat
periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan
personel yang terus diperbarui. Selanjutnya, pada periode kepengurusan
IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komite Standar
Akuntansi Keuangan (Komite SAK).
Kemudian, pada Kongres VIII IAI tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta,
Komite SAK diubah kembali menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) dengan diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK dan
ISAK. Selain itu, juga telah dibentuk Komite Akuntansi Syariah (KAS) dan
Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan (DKSAK). Komite Akuntansi
Syariah (KAS) dibentuk tanggal 18 Oktober 2005 untuk menopang kelancaran
kegiatan penyusunan PSAK yang terkait dengan perlakuan akuntansi
transaksi syariah yang dilakukan oleh DSAK. Sedangkan DKSAK yang
anggotanya terdiri atas profesi akuntan dan luar profesi akuntan, yang
mewakili para pengguna, merupakan mitra DSAK dalam merumuskan arah dan
pengembangan SAK di Indonesia.
Due Process Prosedur penyusunan SAK sebagai berikut :
- Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar
- Konsultasikan issue dengan DKSAK
- Membentuk tim kecil dalam DSAK
- Melakukan riset terbatas
- Melakukan penulisan awal draft
- Pembahasan dalam komite khusus pengembangan standar yang dibentuk DSAK
- Pembahasan dalam DSAK
- Penyampaian Exposure Draft kepada DKSAK untuk meminta pendapat dan pertimbangan dampak penerapan standar
- Peluncuran draft sebagai Exposure Draft dan pendistribusiannya
- Public hearing
- Pembahasan tanggapan atas Exposure Draft dan masukan Public Hearing
- Limited hearing
- Persetujuan Exposure Draft PSAK menjadi PSAK
- Pengecekan akhir
- Sosialisasi standar
Due Process Procedure penyusunan Interpretasi SAK, Panduan Implementasi
SAK dan Buletin Teknis tidak wajib mengikuti keseluruhan tahapan due
process yang di atur dalam ayat 1 diatas, misalnya proses public
hearing.
Due Process Procedure untuk pencabutan standar atau interpretasi standar
yang sudah tidak relevan adalah sama dengan due process procedures
penyusunan standar yang diatur dalam ayat 1 diatas tanpa perlu mengikuti
tahapan due proses e, f, i, j, dan k sedangkan tahapan m dalam ayat 1
diatas diganti menjadi: Persetujuan pencabutan standar atau
interpretasi.
Terdapat 3 (tiga) tonggak utama sejarah dalam pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia, yaitu :
- Tahun
1973 à menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia, dengan
mengkodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia
dalam buku “Prinsip Akuntansi Indonesia” (PAI)
- Tahun
1984 à Komite PAI melakukan revisi secara mendasar atas PAI 1973 dan
mengkodifikasikannya dalam buku “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”
- Tahun
1994 à Komite PAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan
mengkodifikasikannya dalam buku “Standar Akuntansi Keuangan” berlaku per
1 Oktober 1994
Sejak 1994, IAI memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan Standar
Akuntansi Internasional (pengaruh globalisasi) Sejak 1994, IAI juga
terus melakukan penyempurnaan standar yang ada serta penambahan standar
baru dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Sejak 1994 proses revisi SAK dilakukan sebanyak 5 (lima) kali sbb :
- 1 Oktober 1995
- 1 Juni 1996
- 1 Juni 1999
- 1 April 2002
- 1 Oktober 2004
Buku Standar Akuntansi Keuangan 1 Oktober 2004 yang juga memuat :
- Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah
- SAK 1 Oktober 2004
- 59 PSAK beserta Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang melandasinya
- 7 Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
Badan Penyusun Standar Akuntansi :
- 1973 : Panitia Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur dari GAAP dan GAAS
- 1974
– 1994 : Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (4 periode kepengurusan
IAI)\1994 : Komite PAI diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan
(Komite SAK)
- Pada
Kongres ke 8 IAI tgl 23-24 Sept 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah
menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang diberi otonomi
khusus utk menyusun dan mengesahkan PSAK dan ISAK
- Sebagai
pelaksanaan keputusan Kongres ke 8, juga dibentuk Dewan Konsultatif SAK
yang anggotanya berasal dari lingkungan profesi akuntan dan non akuntan
sebagai representasi users.
Kebijakan DSAK :
- Mendukung
program harmonisasi dan konvergensi yang diprakarsai oleh International
Accounting Standards Board (IASB) à menyelaraskan PSAK dengan
International Financial Reporting Standards (IFRS)
- Dalam menyusun SAK, mengacu pada IFRS dengan mempertimbangkan pula faktor lingkungan usaha di Indonesia
- Pengembangan
SAK yang belum diatur dalam IFRS dilakukan dengan berpedoman pada
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, kondisi
lingkungan usaha di Indonesia., dan standar akuntansi yang berlaku di
negara lain
Selain hal di atas, ada juga Standar Akuntansi Internasional
Standar Akuntansi Internasional (IASB) telah didahului oleh Dewan
Standar Akuntansi Internasional Committee (IASC), yang beroperasi dari
tahun 1973 sampai 2001.
IASC didirikan pada bulan Juni 1973 sebagai hasil dari perjanjian oleh
badan akuntansi di Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksiko,
Belanda, Inggris dan Irlandia dan Amerika Serikat, dan negara-negara
ini merupakan Dewan IASC di waktu itu.
Kegiatan profesional internasional dari badan akuntansi berada dibawah
Federasi Akuntan Internasional (IFAC) pada tahun 1977.Pada tahun 1981,
IASC dan IFAC setuju bahwa IASC akan memiliki otonomi penuh dan lengkap
dalam menetapkan standar akuntansi internasional dan dalam penerbitan
dokumen diskusi tentang isu-isu akuntansi internasional. Pada saat yang
sama, semua anggota IFAC menjadi anggota IASC. Link ini keanggotaan
dihentikan Mei 2000 ketika IASC Konstitusi telah diubah sebagai bagian
dari reorganisasi IASC.
Kronologi berikut sampai dengan bulan Juni 1998 diambil dari sebuah
artikel, 'IASC - 25 Tahun Evolusi, Kerjasama dan Peningkatan', oleh
David Cairns, mantan sekretaris jenderal IASC, IASC diterbitkan di
Insight, pada bulan Juni 1998. Informasi ini telah dilengkapi untuk
acara antara bulan Juni 1998 dan Desember 2005.
2005
* Para Pembina menerbitkan Konstitusi telah diubah IASC Foundation.
* The Pembina menunjuk ketua dan anggota dilarutkan SAC.'Roadmap.
*
Komisioner Eropa mendukung dikembangkan oleh staf US SEC terhadap
penghapusan oleh 2008 dari persyaratan bagi perusahaan untuk mendamaikan
dari IFRS dengan US GAAP saat listing di Amerika Serikat.
* The IFRIC pertama Co-ordinator ditunjuk.
* The IFRIC mulai 'keputusan tentatif agenda' penerbitan.
* The IASB menerbitkan makalah diskusi dua yang ditulis oleh staf dari mitra-setter standar.
2004
* Dengan menerbitkan empat SAK, dua IASs direvisi dan amandemen
instrumen keuangan standar pada akhir Maret IASB membawa kepada
penyelesaian 'platform stabil' yang standar untuk digunakan oleh
perusahaan-perusahaan mengadopsi standar dari Januari 2005.
* Kemudian di tahun IASB isu-isu lain IFRS dan perubahan standar pada imbalan kerja.
* The IASB isu pertama IFRIC lima Interpretasi.
* The IASB menyimpulkan perjanjian konvergensi dengan Dewan Standar Akuntansi Jepang.
* The IASB dan FASB setuju untuk memulai sebuah proyek kerangka kerja konseptual.
* SAC menyusun sebuah piagam draft kerangka acuan dan prosedur operasi.
* Para Pembina menerbitkan dokumen konsultasi mengundang komentar publik
pada kesimpulan mereka pada penelaahan terhadap IASC Foundation
Konstitusi.
* The IASB menerbitkan makalah diskusi pertama (di UKM).
2003
* Peluncuran Pembina penelaahan terhadap IASC Foundation Konstitusi.
* The IASB isu IFRS 1 pada adopsi pertama waktu SAK.
* The IASB selesaikan proyek umumnya Perbaikan dengan menerbitkan 13
IASs direvisi, dan versi revisi kedua standar pada instrumen keuangan.
* The IASB menerbitkan draft paparan dari dua standar baru.
* The Pembina menunjuk seorang Direktur Pendidikan untuk kepala inisiatif pendidikan Foundation.
* The IASB mulai penyiaran rapat melalui Internet.
* The IFRIC menerbitkan Interpretasi pertama draft.
2002
* The IFRIC bertemu untuk pertama kalinya.
* The IASB isu Pengantar Standar Pelaporan Keuangan Internasional dan
Perubahan pertama pernyataan-an mendesak teknis untuk IAS 19 Karyawan
Manfaat-The Ceiling Aset.
* Setelah konsultasi ekstensif dengan SAC, standar akuntansi
nasional-setter, regulator dan pihak lain yang berkepentingan, IASB
mengumumkan program baru dari proyek-proyek teknis.
* The IASB menerbitkan draft paparan dari tiga standar baru dan perubahan 16 standar yang ada.
* The IASB memenuhi AS Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB).Mereka
menyimpulkan Perjanjian Norwalk, sebuah nota kesepahaman yang
berkomitmen papan untuk bekerja sama untuk menghapus perbedaan antara
SAK dan US GAAP dan untuk mengkoordinasikan program kerja masa depan
mereka.
* The IASB tuan rumah pertemuan tahunan pertama pembuat standar dunia.
2001
* Pembina mengumumkan anggota Dewan Standar Akuntansi Internasional.
* Pembina menunjuk anggota Standar Advisory Council (SAC), yang bertemu untuk pertama kalinya.
* Komisi Eropa menyajikan undang-undang untuk meminta penggunaan IASC
Standar bagi semua perusahaan yang terdaftar paling lambat tahun 2005.
* Pembina membawa struktur baru berlaku-1 April 2001-IASB bertanggung
jawab untuk menetapkan standar akuntansi, ditunjuk Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (SAK).
* IASC Foundation memperoleh sewa kantor di 30 Cannon Street, dan bergerak IASB ke tempat baru.
* Setelah berkonsultasi dengan SAC IASB mengumumkan program awal dari
sembilan proyek-proyek teknis, termasuk proyek Perbaikan untuk dua belas
IASs dan dua IASs pada instrumen keuangan.
* IASB dibuka kembali komentar periode pada G4 1 makalah diskusi
mengenai pembayaran berbasis saham, dan menerbitkan draft paparan
Pengantar SAK.
* Pembina menunjuk anggota Pelaporan Keuangan Internasional Komite Interpretasi (IFRIC) untuk berhasil SIC tersebut.
* Pembina mengumumkan anggota Dewan Standar Akuntansi Internasional
* Pengawas mengumumkan mencari anggota Dewan Penasihat IAS.
* Komisi Eropa menyajikan undang-undang untuk meminta penggunaan IASC
Standar untuk semua perusahaan publik selambat-lambatnya 2005.
* Pembina membawa struktur baru berlaku - 1 April 2001 - IASB
bertanggung jawab untuk menetapkan standar akuntansi, ditunjuk Standar
Pelaporan Keuangan Internasional.
2000
* SIC pertemuan dibuka untuk observasi publik
* Basel Komite menyatakan dukungan untuk IASs dan upaya untuk harmonisasi akuntansi internasional
* SEC rilis konsep mengenai penggunaan standar akuntansi internasional di AS
* Sebagai bagian dari program restrukturisasi, IASC Dewan menyetujui sebuah konstitusi baru
* IOSCO merekomendasikan bahwa anggotanya memungkinkan emiten
multinasional untuk menggunakan 30 standar IASC dalam penawaran lintas
batas dan daftar
* Komite Nominasi Pengawas mengumumkan awal IASC direstrukturisasi
* IASC menyetujui restrukturisasi badan anggota IASC dan IASC baru Konstitusi
* Komisi Eropa mengumumkan rencana untuk meminta standar IASC bagi semua
perusahaan yang terdaftar dari Uni Eropa paling lambat 2005
* Sir David Tweedie dinamakan sebagai Ketua pertama dari Dewan IASC direstrukturisasi
* Pengawas mengumumkan mencari anggota Dewan yang baru - lebih dari 200 aplikasi yang diterimaIASC
* Dewan menyetujui perubahan terbatas IAS 12, IAS 19 dan IAS 39 (dan Standar terkait)
* Staf IASC mempublikasikan Pelaksanaan Pedoman IAS 39
* IAS 41 Pertanian disetujui pada pertemuan terakhir Dewan IASC
1999
* Review IOSCO standar pokok IASC dimulai
* IASC Rapat Dewan dibuka untuk observasi publik
* G7 Menteri Keuangan dan dukungan IMF mendesak agar IASs untuk 'memperkuat arsitektur keuangan internasional
* Baru IFAC International Forum Pengembangan Akuntansi (IFAD)
mengasumsikan komitmen untuk 'mendukung penggunaan Standar Akuntansi
Internasional sebagai patokan minimal' di seluruh dunia
* EC rencana pasar tunggal untuk jasa keuangan termasuk penggunaan IASs
* BIAYA mendesak yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Eropa untuk
menggunakan IASs tanpa EC Directives dan untuk phase out US GAAP
* Eurasia Federasi Akuntan dan Auditor rencana adopsi IASs di negara-negara CIS
* IASC suara bulat menyetujui restrukturisasi Dewan ke dewan 14-anggota (12 full-time) di bawah wali independen
* Menunjuk Dewan Komite Nominasi untuk memilih Pembina pertama di bawah struktur IASC baru
1998
* Baru hukum di Belgia, Perancis, Jerman dan Italia mengizinkan perusahaan besar untuk menggunakan IASs negeri
* Pertama penerjemahan resmi IASs (Jerman)IFAC Sektor Publik Komite
menerbitkan pedoman draft Pelaporan Keuangan Pemerintah sebagai platform
untuk satu set Internasional Standar Akuntansi Sektor Publik, harus
didasarkan pada IASs
* Jumlah negara dengan anggota IASC melewati 100
* Strategi Kerja Partai mengusulkan perubahan struktural, hubungan dekat dengan standar nasional setter
* IASs diterbitkan pada CD ROM
* Core standar dilengkapi dengan persetujuan dari IAS 39 pada bulan Desember
1997
* Standing Committee dibentuk Interpretasi
* IASC dan FASB menerbitkan standar serupa pada laba bersih per saham
* IASC, FASB dan menerbitkan CICA baru Segmen standar dengan perbedaan yang relatif kecil
* Makalah Diskusi mengusulkan nilai wajar untuk seluruh aset keuangan
dan kewajiban keuangan - IASC mengadakan 45 pertemuan konsultasi di 16
negara
* Bersama Kelompok Kerja instrumen keuangan yang dibentuk dengan standar nasional-setter
* Republik Rakyat Cina menjadi anggota IASC dan IFAC dan bergabung dengan Dewan IASC sebagai pengamat
* BIAYA panggilan di Eropa untuk menggunakan IASC's Framework
* Strategi Kerja Partai dibentuk* IASC set Facebook Situs Internetnya
1996
* Core standar program akselerasi, target 1998
* Keuangan eksekutif bergabung dengan Dewan Direksi dan IOSCO bergabung sebagai pengamat
* Dewan mulai proyek bersama pada ketentuan dengan Dewan Standar Akuntansi Inggris
* Uni Eropa Komite Kontak menemukan IASs kompatibel dengan arahan Uni Eropa, dengan pengecualian kecil
* Kongres AS panggilan untuk 'seperangkat berkualitas tinggi yang berlaku umum standar akuntansi internasional
* Bursa Efek Australia mendukung program untuk harmonisasi standar Australia dengan IASs
* Menteri di Organisasi Perdagangan Dunia mendorong berhasil menyelesaikan standar internasional
1995
* Perjanjian dengan IOSCO untuk menyelesaikan standar pokok pada tahun
1999 - pada saat penyelesaian berhasil IOSCO akan mempertimbangkan IASs
mendukung untuk penawaran lintas batas
* Pertama Jerman perusahaan melaporkan bawah IASs
* Induk perusahaan Swiss bergabung dengan Dewan
* Malaysia dan Meksiko menggantikan Italia dan Jordan on Board - India
dan Afrika Selatan sepakat untuk berbagi kursi Dewan dengan Sri Lanka
dan Zimbabwe
* Komisi Eropa mendukung IASC / perjanjian IOSCO dan penggunaan IASs oleh perusahaan multinasional Uni Eropa
1994
* SEC menerima tiga perlakuan IAS ditambah IAS 7
* Dewan sesuai standar-setter untuk mendiskusikan E48 Instrumen Keuangan
* Bank Dunia setuju untuk mendanai proyek Pertanian
* Pembentukan Dewan Penasihat disetujui
* IOSCO menerima 14 IASs tapi menolak langkah-demi-langkah dukungan IASs ('Shiratori huruf')
* FASB setuju untuk bekerja dengan IASC pada laba bersih per saham
* Masa Depan Peristiwa - publikasi bersama pertama G4 1
1993
* India menggantikan Korea on Board
* IOSCO setuju daftar standar inti dan mendukung IAS 7 Laporan Arus Kas
* Komparatif dan proyek Perbaikan dilengkapi dengan persetujuan revisi sepuluh IASs
1992
* Pertama delegasi untuk Republik Rakyat Cina
1991
* Pertama IASC konferensi standar-setter (terorganisir dalam hubungannya dengan BIAYA dan FASB)
* Insight IASC, IASC Update dan skema publikasi langganan diluncurkan
* Rencana FASB mendukung standar internasional
1990
* Pernyataan Bermaksud komparatif Laporan Keuangan
* Komisi Eropa bergabung Consultative Group dan bergabung dengan Dewan sebagai pengamat
* Eksternal pendanaan diluncurkan
* Komite Uskup menegaskan hubungan antara IASC dan IFAC
1989
* BIAYA presiden Hermann Nordemann berpendapat bahwa kepentingan terbaik
Eropa dilayani oleh harmonisasi internasional dan keterlibatan yang
lebih besar dalam IASC
* Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan disetujui
* Pedoman IFAC sektor publik mengharuskan perusahaan pemerintah bisnis untuk mengikuti IASs
1988
* Jordan, Korea dan Nordic Federasi menggantikan Meksiko, Nigeria dan Taiwan di Dewan
* Instrumen keuangan proyek dimulai bersama dengan Dewan Standar Akuntansi Kanada
* IASC menerbitkan survei tentang penggunaan IASs
* FASB bergabung Consultative Group dan bergabung dengan Dewan sebagai pengamat
* E32 komparatif Laporan Keuangan
1987
* Komparatif proyek dimulai
* IOSCO bergabung Consultative Group dan mendukung proyek komparatif
* Volume Terikat Pertama IASC Standar Akuntansi Internasional
1986
* Keuangan analis bergabung dengan Dewan
* Bersama Konferensi dengan New York Stock Exchange dan International Bar Association pada globalisasi pasar keuangan
1985
* OECD forum harmonisasi akuntansi
* IASC merespon proposal prospektus SEC multinasional
1984
* Taiwan bergabung dengan Dewan
* Formal pertemuan dengan US SEC
1983
* Italia bergabung dengan Dewan
1982
* IASC / IFAC komitmen saling - Board diperluas ke 13 negara ditambah
empat organisasi lainnya yang berkepentingan dalam pelaporan keuangan
1981
* Kelompok Konsultatif terbentuk
* IASC mulai kunjungan ke nasional standar-setter
* Bekerja pihak tentang pajak tangguhan diatur dengan standar-setter di Belanda, Inggris dan Amerika Serikat
1980
* Diskusi kertas di bank pengungkapan dipublikasikan
* Antarpemerintah PBB Kelompok Kerja Akuntansi dan Pelaporan bertemu
untuk pertama kalinya - IASC menyajikan kertas posisi pada kerjasama
1979
* IASC bertemu kelompok OECD bekerja pada standar akuntansi
1978
* Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan Dewan
1977
* Konstitusi Revisi diadopsi - Dewan diperluas ke 11 negara - 'asosiasi' anggota menjadi anggota - acuan 'dasar' standar dihapus
* IFAC terbentuk - IASC terus menjadi otonom tetapi dengan hubungan dekat dengan IFAC
1976
* Kelompok Sepuluh Gubernur Bank memutuskan untuk bekerja dengan IASC, dan dana proyek IASC, terhadap laporan keuangan bank
1974
* Exposure Draft Pertama diterbitkan
* Anggota asosiasi mengaku Pertama (Belgia, India, Israel, Selandia Baru, Pakistan, dan Zimbabwe)
* IAS 1 Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
1973
* IASC dibentuk - pertemuan perdana 29 Juni, London